
Pada hari Sabtu, 9 November 2024, Seminar Nasional Hasil-Hasil Pengabian Masyarakat dilaksanakan di Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Salah satu makalah pada seminar ini berfokus pada pencapaian kemandirian energi melalui sumber energi terbarukan, khususnya dalam mengendalikan lampu hias taman dan sirkulasi air hidroponik di Resto Bukit Cubung yang terletak di Jatirejo, Lendah, Kulon Progo. Pendekatan inovatif ini tidak hanya meningkatkan daya tarik estetika restoran tetapi juga berfungsi sebagai media edukasi langsung bagi pengunjung.
Sumber energi utama untuk sistem ini adalah energi surya, yang diubah menjadi listrik menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLTS ini dilengkapi dengan sistem penyimpanan baterai 12V. Pompa air, yang penting untuk sirkulasi air dalam sistem hidroponik, mendapatkan tenaganya langsung dari baterai ini. Selain itu, buzzer yang memberikan sinyal ketika level air di bak penampung mencapai batas rendah juga beroperasi dengan tenaga baterai.
Rangkaian elektronik yang mengendalikan fungsi nyala-mati lampu hias taman, yang memerlukan 5V, diberi daya oleh baterai 12V melalui buck chopper. Demikian pula, router Wi-Fi yang memerlukan 9V DC juga disuplai oleh baterai 12V melalui buck chopper. Pengaturan ini memastikan bahwa kebutuhan listrik dipenuhi secara mandiri melalui sistem tenaga surya, menunjukkan solusi energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Inisiatif ini tidak hanya mempromosikan kemandirian energi tetapi juga berfungsi sebagai alat edukasi nyata bagi masyarakat. Pengunjung restoran dapat menyaksikan secara langsung bagaimana energi terbarukan dapat dimanfaatkan untuk aplikasi praktis, sehingga meningkatkan kesadaran tentang praktik berkelanjutan. Proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam bidang pendidikan, energi alternatif, dan mendorong kreativitas serta inovasi.
Diseminasi program pengabdian pada masyarakat ini disampaikan pada Seminar Nasional Hasil-Hasil Pengabdian Masyarakat (SNH2PM) 2024, yang diadakan pada Sabtu, 9 Nopember 2024 di Field Research Center (FRC) Universitas Gadjah Mada. Seminar ini memberikan platform untuk berbagi wawasan dan hasil dari inisiatif pengabdian masyarakat, menekankan pentingnya keterlibatan akademis dalam pengembangan masyarakat.
Dipimpin oleh Muhammad Arrofiq, program pengabdian pada masyarakat ini merupakan bagian dari agenda pengabdian masyarakat oleh civitas akademika Departemen Teknik Elektro dan Informatika di Universitas Gadjah Mada. Inisiatif ini didukung oleh anggota dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, bekerja sama dengan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jatiunggul di Jatirejo, Kulon Progo.
Proyek ini tidak hanya meningkatkan suasana restoran tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal dengan menarik lebih banyak pengunjung yang tertarik pada praktik berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan pendidikan dengan aplikasi praktis, inisiatif ini mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Seiring dunia bergerak menuju solusi energi yang lebih berkelanjutan, proyek seperti ini menjadi model bagi daerah lain. Mereka menunjukkan bagaimana sumber daya lokal dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menciptakan sistem mandiri yang menguntungkan baik lingkungan maupun masyarakat.
Sebagai kesimpulan, inisiatif kemandirian energi di Resto Bukit Cubung adalah langkah signifikan menuju promosi energi terbarukan dan pendidikan. Ini mencontohkan bagaimana kreativitas dan inovasi dapat menghasilkan solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi manusia dan planet ini.