Yogyakarta, Oktober 2024 – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu wilayah yang merupakan destinasi wisata dan juga pusat kebudayaan yang ada di Indonesia. Untuk mendukung perkembangan berbagai sektor di DIY, perlu adanya dukungan dari penyediaan energi yang memadahi dan berkualitas, salah satunya penyediaan energi Listrik. Saat ini, DIY mengandalkan pasokan suplai energi listrik dari sistem kelistrikan Jawa-Bali tanpa adanya dukungan pembangkit listrik di wilayah DIY sendiri.
Dalam masa kemajuan signifikan di bidang keamanan siber saat ini, Ir. Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T., D.Eng., dosen di Departemen Teknik Elektro dan Informatika, telah membimbing beberapa mahasiswa dalam proyek akhir program studi Teknologi Rekayasa Informatika yang berfokus pada keamanan siber. Penelitian terkini melibatkan pengembangan aplikasi untuk automatisasi penetration testing berbasis Common Vulnerability Exposure (CVE). Inisiatif ini sangat relevan di era transformasi digital saat ini, di mana banyak tantangan muncul dalam menghadapi ancaman keamanan siber.
Duchenne Muscular Dystrophy (DMD) merupakan penyakit genetik progresif yang menyebabkan penurunan kekuatan otot dan mobilitas pasien. Terapi fisik yang efektif memerlukan pemantauan dan penyesuaian dengan kondisi pasien, sehingga jika tidak tepat akan menghambat kemajuan rehabilitasi. Oleh karena itu melalui penelitian yang diinisiasi oleh Hidayat Nur Isnianto beserta tim dari Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol membuat sistem monitoring tegangan otot berbasis elektromiograf (EMG) pada terapi gangguan Duchenne Muscular Dystrophy (DMD) dengan Internet of Things (IoT).
Pada pemberitaan sebelumnya, diinformasilkan bahwa simulasi komputer menggunakan pemrograman Python3 berhasil dibuat untuk mengkaji reaksi pengurangan emisi gas buang kendaraan menjadi gas yang tidak berbahaya, dalam hal ini gas NO menjadi gas N₂. Dalam studi tersebut, unsur utama yang digunakan sebagai bahan katalis dari reaksi tersebut adalah tembaga. Tembaga dipertimbangkan karena lebih murah dan lebih mudah ditemukan dibandingkan dengan bahan ‘premium’ seperti platinum, palladium, rhodium yang biasanya digunakan dalam konverter katalitik. Logam-logam tersebut memang efektif, tetapi sangat mahal dan langka. Sementara itu, tembaga jauh lebih terjangkau dan tersedia secara luas.
Dalam sebuah studi yang inovatif yang dilakukan di Departemen Teknik Elektro dan Informatika di Sekolah Vokasi UGM, ditemukan bahwa tembaga, logam yang relatif mudah didapatkan dan terjangkau, dapat membantu mengurangi emisi berbahaya dari mesin kendaraan bermotor, terutama selama fase “cold start” atau saat mesin pertama kali dinyalakan. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi komputer menggunakan pemrograman Python3. Hasil yang diperoleh dapat berkontribusi pada pengurangan gas polutan sehingga menghasilkan udara yang lebih bersih untuk kesehatan yang lebih baik. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua orang.
Salah satu inovasi dalam mendukung penerapan teknologi pada peternakan modern adalah pengembangan sistem pemantauan suhu bertenaga surya untuk Smart Farming. Penelitian ini diinisiasi oleh Dr. Fitri Puspasari, dosen Teknologi Rekayasa Elektro dari DTEDI SV UGM, beserta tim. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis konsumsi energi pada sistem pemantauan suhu yang menggunakan sensor SI7021, mikrokontroler ESP32, dan terintegrasi dengan antarmuka Blynk, untuk menciptakan efisiensi energi dalam pengelolaan peternakan ayam broiler berbasis teknologi pintar.
4 Oktober 2024 – Dalam upaya mendukung solusi energi berkelanjutan, Candra Febri Nugraha, S.T., M.Eng., bersama tim mahasiswa dari Program Teknologi Rekayasa Elektro, telah merancang algoritma inovatif yang berfokus pada optimisasi penerapan teknologi Vehicle-to-Grid (V2G). Proyek ini berlangsung di Departemen Teknik Elektro dan Informatika, dan merupakan langkah strategis dalam integrasi sumber energi terbarukan ke dalam jaringan distribusi tenaga listrik.
Algoritma yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Python ini dirancang untuk menentukan jadwal pengisian daya kendaraan listrik (EV) yang paling efisien. Dengan mengoptimalkan waktu pengisian, algoritma ini tidak hanya menekan biaya operasional bagi pemilik EV, tetapi juga meningkatkan efisiensi keseluruhan jaringan distribusi. Pentingnya teknologi ini semakin terasa seiring meningkatnya permintaan terhadap energi bersih.
Pada bulan Juni 2024, sebuah proyek inovatif diluncurkan di Laboratorium Instrumentasi dan Kendali Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang di Ketuai oleh Bapak Muhammad Arrofiq, S.T., M.T., Ph.D. Proyek ini berfokus pada pengembangan sistem konveyor pemilah barang berdasarkan ukuran tinggi yang memanfaatkan Programmable Logic Controller (PLC). Sistem inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemilahan barang berdasarkan tinggi, yang berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pendidikan dan teknologi.
Pada bulan Agustus 2024, sebuah inisiatif penting diluncurkan di Resto Bukit Cubung di Jatirejo, Lendah, Kulon Progo, yang bertujuan untuk mempromosikan praktik berkelanjutan melalui integrasi energi bersih dan infrastruktur inovatif. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Departemen Teknik Elektro dan Informatika di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dan masyarakat setempat, dengan fokus pada penggunaan energi surya sebagai sumber energi bersih dan terjangkau untuk sistem hidroponik.
Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelenggarakan Kapita Selekta untuk Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, serta Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro. Acara ini menghadirkan narasumber penera terampil, Ihya Ulumuddin, S.Si, dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, UPTD Metrologi Legal Kabupaten Kebumen.
Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 25 September 2024, pukul 14.00 WIB, diikuti oleh 115 peserta secara daring dengan topik “Yuk Kenali Metrologi!”. Moderator acara ini adalah Wijayanti Dwi Astutii, S.Si, M.Sc, Ph.D, yang memandu jalannya diskusi dengan baik.