Yogyakarta — Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada menggelar kuliah umum bertajuk “Empowering Green Generation: Inovasi dan Peluang Karier di Era Transisi Energi” bersama Dwi Novitasari, S.T., M.T., Konsultan Bidang Energi dari Castlerock Consulting.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk memahami dinamika transisi energi yang tengah berlangsung di Indonesia serta bagaimana perubahan tersebut membuka peluang baru di sektor energi hijau dan digitalisasi industri.
Dwi Novitasari menjelaskan bahwa Indonesia saat ini berkomitmen mencapai target Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025 dan Net Zero Emission pada 2060. Namun, tantangan besar masih dihadapi, terutama karena ketergantungan terhadap batu bara yang masih mendominasi 60% sumber listrik nasional. “Transisi energi bukan sekadar mengganti sumber energi, tetapi juga membangun sistem yang lebih efisien, bersih, dan berkelanjutan,” ujar Dwi dalam pemaparannya.
Lebih lanjut, Dwi memaparkan bahwa arah pembangunan nasional melalui RPJPN 2025–2045 menempatkan ekonomi hijau sebagai salah satu pilar utama, dengan fokus pada energi bersih, industri rendah karbon, serta pengelolaan limbah sirkular. Indonesia juga diproyeksikan mampu menciptakan lebih dari 3,3 juta lapangan kerja hijau (green jobs) hingga tahun 2030, di sektor-sektor seperti pembangkit listrik tenaga surya, kendaraan listrik, dan sistem smart grid.
“Pertumbuhan sektor energi terbarukan menjadi peluang emas bagi generasi muda, khususnya mahasiswa vokasi, untuk meniti karier di bidang energi bersih dan berkelanjutan,” jelasnya.
Selain itu, transformasi menuju ekonomi hijau turut didukung oleh kemajuan digitalisasi industri. Sektor ketenagalistrikan dan manufaktur kini mulai mengadopsi green technology seperti energy management system dan industrial electrification. Menurut Dwi, kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan vokasi sangat penting untuk menjembatani kesenjangan keterampilan (green skills gap).
“Lulusan vokasi harus siap menghadapi perubahan, menguasai teknologi, dan berperan aktif dalam mendukung proses transisi energi nasional,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran yang inspiratif bagi mahasiswa DTEDI SV UGM untuk memahami hubungan antara inovasi teknologi, keberlanjutan energi, dan peluang karier masa depan di era ekonomi hijau.