• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Dept. Teknik Elektro dan Informatika
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Pengelola
    • Prestasi
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak
    • D4 Teknologi Rekayasa Elektro
    • D4 Teknologi Rekayasa Internet
    • D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
  • Laboratorium
    • Laboratorium Instrumentasi dan Kendali
    • Laboratorium Teknik Tenaga Listrik
    • Laboratorium Elektronika
    • Laboratorium Teknologi Aplikasi dan Jaringan
    • Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak
  • Layanan
    • Kurikulum
    • Kalender Akademik
    • Akreditasi
    • Survei
    • Download Page
    • Permohonan Kunjungan Sekolah
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Keluarga Alumni
  • Beranda
  • Berita
  • Studi Ungkap Pola Penyebaran Misinformasi Kesehatan yang Berbeda di TikTok, Facebook, dan Twitter

Studi Ungkap Pola Penyebaran Misinformasi Kesehatan yang Berbeda di TikTok, Facebook, dan Twitter

  • Berita, SDG 3, SDG 9
  • 29 Oktober 2025, 09.22
  • Oleh: alzaisar.trimulyo
  • 0

Sebuah studi terbaru dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika mengungkapkan bahwa penyebaran misinformasi kesehatan di media sosial sangat dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing platform. Penelitian dilakukan oleh Divi Galih Prasetyo Putri, Ph.D sebagai ketua peneliti. Studi ini menemukan bahwa satu topik hoaks dapat muncul dengan gaya, panjang teks, dan konteks yang sangat berbeda antara TikTok, Facebook, dan Twitter (X).

Salah satu contoh yang dianalisis adalah hoaks populer “Pisang Dempet Sebabkan Anak Lahir dengan Kondisi Kembar Siam.” Di TikTok, informasi palsu ini muncul dalam bentuk caption pendek yang didominasi oleh emoji dan tagar, seperti “Believe it or not🙂 #fyp #horrorstory #mitos_fakta #pisang #kembar”, yang menekankan unsur emosi dan keviralan. Sementara itu, di Facebook, hoaks yang sama ditulis dalam bentuk cerita panjang yang bernuansa pribadi, memadukan mitos dan narasi keseharian. Adapun di Twitter (X), pernyataan tersebut muncul secara singkat dan informal: “kata abang lekker. kl hamil ga boleh mkan pisang yg dempet. tar anakny jd kembar siam.”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model AI lebih mudah mengenali misinformasi di Facebook karena struktur teksnya lebih panjang dan informatif, sementara TikTok menjadi tantangan terbesar karena keterbatasan konteks dalam teks singkat. Model IndoBERT tetap memberikan hasil terbaik dibandingkan model lain, tetapi perbedaan gaya komunikasi antarplatform memengaruhi tingkat akurasi secara signifikan.

Temuan ini menegaskan bahwa penyebaran hoaks bukan hanya masalah linguistik atau teknis, melainkan juga fenomena sosial dan budaya. Oleh karena itu, upaya melawan misinformasi tidak dapat bergantung pada teknologi saja, tetapi juga harus diiringi dengan peningkatan literasi digital masyarakat.

Penelitian ini sejalan dengan visi UGM dalam memajukan riset dan inovasi di bidang kecerdasan buatan untuk kepentingan publik, sekaligus memperkuat peran universitas dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat di era digital. Penelitian ini juga sejalan dengan upaya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Good Health and Well-Being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), serta SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Elektro dan Informatika

Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada

Jl. Yacaranda, Sekip Unit III, Yogyakarta. 55281
tedi.sv@ugm.ac.id
(0274) 6491302, 561111 | (0274) 542908

 

Lokasi Gedung DTEDI SV UGM

Program Studi

  • D4 Teknologi Rekayasa Elektro (TRE)
  • D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK)
  • D4 Teknologi Rekayasa Internet (TRI)
  • D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL)

Laboratorium

  • Laboratorium Teknologi Aplikasi dan Jaringan
  • Laboratorium Elektronika
  • Laboratorium Instrumentasi dan Kendali
  • Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak
  • Laboratorium Teknik Tenaga Listrik

Tautan

  • Sekolah Vokasi UGM
  • Simaster UGM
  • eLOK UGM
  • Tracer Study
  • Career Center (VDC)
  • Ditmawa
  • Berita UGM
  • Youtube
  • Instagram

© DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA SEKOLAH VOKASI UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY