Tim peneliti dari Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi misinformasi kesehatan yang beredar di berbagai platform media sosial di Indonesia, seperti Facebook, TikTok, dan Twitter (X). Penelitian ini berupaya menjawab tantangan meningkatnya penyebaran informasi palsu di ranah digital yang dapat memengaruhi perilaku masyarakat terhadap isu-isu kesehatan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak misinformasi mengenai topik kesehatan yang tersebar di media sosial seperti mitos vaksin, pengobatan herbal tanpa dasar ilmiah, hingga teori konspirasi penyakit. Misinformasi tersebut sering kali menyebar lintas platform dengan gaya bahasa dan konteks yang berbeda. Berbeda dari studi sebelumnya yang umumnya hanya berfokus pada satu platform, penelitian ini memperluas cakupan dengan membangun dataset lintas platform yang memuat konten berbahasa Indonesia dari tiga media sosial utama tersebut.
Dalam eksperimen, tim peneliti membandingkan berbagai pendekatan pembelajaran mesin (machine learning) mulai dari model tradisional hingga model berbasis deep learning. Hasilnya menunjukkan bahwa model IndoBERT, yang merupakan model transformer berbahasa Indonesia, memberikan kinerja terbaik dengan skor macro-F1 sebesar 0,807. Model ini mampu memahami konteks dan gaya bahasa informal yang umum digunakan di media sosial Indonesia, dan mengungguli model lain seperti SVM, Random Forest, serta BiLSTM.
Ketua peneliti, Divi Galih Prasetyo Putri, Ph.D, menjelaskan bahwa model yang dilatih menggunakan data dari berbagai platform mampu mengenali pola misinformasi dengan lebih baik dan memiliki kemampuan generalisasi yang lebih tinggi. Ke depan, penelitian ini akan dikembangkan dengan menambahkan analisis multimodal, seperti teks dan gambar, untuk meningkatkan akurasi deteksi.
Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi pengembangan teknologi NLP (Natural Language Processing) di Indonesia, tetapi juga mendukung upaya literasi digital dan kesehatan masyarakat. Inovasi ini sejalan dengan komitmen UGM dalam menerapkan teknologi untuk kemaslahatan sosial dan penguatan ketahanan informasi nasional. Penelitian ini juga sejalan dengan upaya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Good Health and Well-Being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), serta SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).