
Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI) Sekolah Vokasi UGM kembali menggelar kuliah Kapita Selekta dengan menghadirkan narasumber inspiratif, Ambar Setyawan, CEO sekaligus Product Manager PT VILABS Teknologi Indonesia. Acara dimoderatori oleh salah satu dosen DTEDI yaitu, Dr. Irkham Huda, S.Kom., M.Cs. Kegiatan ini menghadirkan wawasan baru mengenai pemanfaatan teknologi Digital Reality yang meliputi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mixed Reality (MR), hingga AI Holograms dalam mendukung berbagai sektor kehidupan.
Ambar Setyawan sendiri merupakan alumni D3 Komputer dan Sistem Informasi (Komsi) UGM, yang kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Amikom Yogyakarta. Dengan latar belakang akademik dan pengalaman profesionalnya, beliau berhasil mengembangkan lebih dari 100 proyek Digital Reality sejak tahun 2016, sekaligus mendirikan beberapa perusahaan teknologi seperti PT VILABS, PT Arutala, PT Neura, dan Clenovio.
Inovasi Digital Reality untuk Berbagai Sektor
Dalam paparannya, Ambar menjelaskan berbagai implementasi Digital Reality yang telah dikembangkan VILABS, antara lain:
Pendidikan: melalui Virtual Labs, mahasiswa dapat berlatih secara interaktif dengan simulasi laboratorium berbasis VR. Metode ini terbukti lebih efektif dibanding metode tradisional, dengan peningkatan pemahaman melalui learning by doing hingga 75%, sekaligus menekan biaya pelatihan hingga 80%.
Kesehatan: inovasi seperti Sadewa VR Lab untuk rehabilitasi pasca-stroke dan VR Hemodialysis Lab untuk simulasi tindakan medis memberikan pengalaman belajar yang aman dan imersif bagi tenaga kesehatan maupun pasien. Teknologi ini membantu pemulihan motorik, meningkatkan keterampilan medis, dan memperluas akses terapi.
Industri: VR Excavator Simulation memberikan pelatihan operator alat berat tanpa risiko kecelakaan kerja. Simulasi ini memungkinkan pekerja menguasai berbagai mode operasi sekaligus meminimalisasi risiko serta biaya pelatihan di lapangan.
Pariwisata dan Budaya: AR Photo Booth yang dikembangkan bersama Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memberikan pengalaman wisata digital dengan avatar 3D interaktif, sehingga meningkatkan daya tarik wisata sekaligus pelestarian budaya.
Selain itu, Ambar juga memperkenalkan proyek riset terbaru bernama NERVIA (Neuro Empowerment & Rehabilitation via Immersive Application), sebuah aplikasi rehabilitasi berbasis VR yang terintegrasi dengan sensor EMG untuk memantau aktivitas otot secara real-time. Proyek ini dikembangkan bersama Universitas Negeri Yogyakarta dan menjadi bukti nyata kolaborasi antara industri, akademisi, dan riset teknologi kesehatan.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Berbagai inovasi VILABS tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pembelajaran dan layanan kesehatan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Teknologi ini mampu:
- meningkatkan keselamatan kerja melalui simulasi berbasis VR,
- mengurangi biaya operasional pelatihan hingga 80%,
- memperluas partisipasi masyarakat dengan konten digital yang lebih inklusif,
- serta mendukung pemberdayaan pasien dengan program rehabilitasi berbasis VR yang ramah pengguna.
Kehadiran Ambar Setyawan sebagai alumni yang sukses berkiprah di bidang teknologi digital menjadi inspirasi tersendiri bagi mahasiswa DTEDI. Melalui Kapita Selekta ini, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang teknologi mutakhir, tetapi juga termotivasi untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pemanfaatan teknologi.