Yogyakarta – Kehidupan penuh keterbatasan tidak selalu menjadi penghalang untuk meraih mimpi besar. Itulah pesan utama yang disampaikan Muhammad Nikmatul Mukminin Fadli, Global Sales Director Farmforce Norway, dalam kuliah umum bertajuk “Unlocking Your Potential of Engineering Talent for Global Career” yang digelar Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (3/9).
Acara yang diadakan secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh mahasiswa Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) dan Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK). Dengan penuh antusias, para mahasiswa mendengarkan kisah inspiratif perjalanan Fadli dari seorang anak desa di Brebes hingga mampu menembus panggung global.
Kehilangan ayah sejak usia 10 tahun dan hidup jauh dari keluarga demi pendidikan tidak membuatnya menyerah. “Saya terbiasa menghadapi keterbatasan. Justru dari situlah saya belajar bertahan,” ujar Fadli.
Meski awalnya gagal meraih jurusan impian, ia akhirnya menempuh studi Fisika di UGM. Dari situlah ia mengasah kemandirian mulai mengajar les privat, berjualan kaos kampus, hingga aktif berorganisasi. Semua itu membekali Fadli dengan soft skill berharga yang membawanya meniti karier global. 💡
Perjalanan Fadli tidak selalu mulus. Dari menjual bawang merah di Jakarta hingga berpindah-pindah di berbagai startup, ia membuktikan bahwa kunci keberhasilan terletak pada keberanian untuk keluar dari zona nyaman, kemampuan beradaptasi, serta penguasaan bahasa Inggris. “Jangan merasa kecil hanya karena kita orang Indonesia. Di panggung global, kita setara dengan siapa pun. Yang penting kita punya kompetensi dan etos kerja,” tegasnya.
Kini, Fadli menikmati dunia profesional global bekerja lintas zona waktu dengan fleksibilitas tinggi, menjalin jaringan internasional, hingga berkesempatan bepergian ke berbagai negara. Namun baginya, kesuksesan adalah proses tanpa henti untuk terus belajar dan memberi manfaat. 📚✈️
“Tidak ada yang mustahil, kecuali makan kepala sendiri,” katanya sambil tersenyum, memicu tawa sekaligus semangat para mahasiswa.
Bagi peserta seminar, pengalaman Fadli bukan sekadar cerita sukses, melainkan pengingat bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Dengan kerja keras, adaptasi, dan keberanian, setiap mahasiswa bisa membuka jalan menuju karier global. 🌟
