
Banyuasin, 30 Agustus 2025 – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Ruzuan Efendi, M.M., secara resmi membuka kegiatan “Socialisation and Implementation Hybrid RFID-NFC QR Ear Tag System for Sustainable Livestock Monitoring in Indonesia” yang diselenggarakan di Aula Swamp Buffalo Center (SBC), Desa Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), serta Universitas Sriwijaya (UNSRI) dalam rangka mendukung transformasi digital di bidang peternakan, khususnya pada pemantauan dan pengelolaan kerbau rawa di Sumatera Selatan.
Sebanyak 150 peternak kerbau di Kecamatan Rambutan hadir sebagai peserta kegiatan. Melalui sosialisasi ini, para peternak diharapkan dapat memahami serta menerapkan teknologi Hybrid RFID-NFC QR Ear Tag System untuk meningkatkan efektivitas penandaan, pemantauan kesehatan, serta keberlanjutan pengelolaan ternak.
Dalam kegiatan ini, Ir. Unan Yusmaniar Oktiawati, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., dosen Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI), Sekolah Vokasi UGM, turut hadir dan berkontribusi dalam memperkenalkan implementasi teknologi sistem penandaan berbasis ear tag pada ternak. Kehadiran akademisi dari berbagai universitas diharapkan dapat memperkuat sinergi riset, edukasi, dan penerapan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat peternak.
Program ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan pemantauan ternak berkelanjutan berbasis teknologi digital, yang tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mendukung kesejahteraan peternak serta pengembangan sektor peternakan di Indonesia.