
Universitas Gadjah Mada secara resmi melepas ribuan mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 2 Tahun 2025 pada Jumat, 20 Juni 2025. Mengusung tema Bersatu Berkarya untuk Bangsa, kegiatan ini diikuti lebih dari 8.000 mahasiswa yang disebar ke berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Pelaksanaan program tetap sesuai jadwal yang telah direncanakan, sebagaimana diinformasikan oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, dengan menekankan kolaborasi lintas disiplin ilmu dan kontribusi nyata untuk masyarakat.
Program KKN-PPM kali ini dirancang untuk meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa dan memperkuat peran kampus dalam pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan pendampingan, edukasi, serta penerapan teknologi tepat guna, mahasiswa diharapkan mampu memberi solusi inovatif dan bermanfaat langsung di tengah masyarakat.
Selama persiapan, mahasiswa telah menjalani berbagai tahap pembekalan, survei, hingga perencanaan program bersama dosen pembimbing lapangan agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan masing-masing lokasi. Hal ini juga menjadi bagian penting dalam menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian mahasiswa dalam menghadapi tantangan riil di masyarakat.
Beragam program disiapkan untuk memberdayakan potensi lokal di bidang kesehatan, pendidikan, teknologi, lingkungan, hingga ketahanan pangan. Para mahasiswa diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah desa, masyarakat, serta stakeholder lainnya dalam rangka mendukung pembangunan berbasis masyarakat.
Sebagai salah satu contohnya, Grimonia mahasiswi Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi — tercatat ikut berpartisipasi dan bertugas di Distrik Wardo, Biak Barat, Papua, bersama timnya. Berikut ini adalah cerita singkat dari Grimonia dari Tanah Papua.
Halo, saya Grimonia, mahasiswi Teknologi Rekayasa Elektro angkatan 2022 yang saat ini menjalankan KKN-PPM di Distrik Wardo, Biak Barat. Kegiatan ini telah melalui proses persiapan yang panjang selama berbulan-bulan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Melalui program ini, saya belajar langsung bersama masyarakat dan berusaha memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar.
Setiap langkah di sini membuka mata kami tentang arti berbagi dan belajar bersama masyarakat. Semoga kegiatan ini membawa manfaat, baik untuk warga di Wardo maupun untuk kami sendiri sebagai mahasiswa.