Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi UGM mengadakan kuliah umum Kapita Selekta dengan tema “Peran Teknik Elektro dalam Memajukan Bisnis Teknologi di Indonesia.” Materi dibawakan oleh Dhiya Uddin Rijalusalam, seorang praktisi yang berpengalaman sebagai insinyur di perusahaan teknologi serta pendiri perusahaan teknologi kontraktor. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen, serta bertujuan untuk memberikan wawasan praktis tentang kontribusi ilmu elektro dalam mendorong inovasi dan pengembangan bisnis di tanah air.
Dalam sesi ini, Dhiya membahas peran signifikan teknik elektro di industri, mulai dari perkembangan awal yang didominasi oleh distributor lokal hingga munculnya industri jasa sistem integrator dan pengembang produk lokal. Ia menjelaskan bagaimana transformasi ini membuka peluang bagi para teknopreneur untuk menciptakan produk teknologi inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Dhiya juga menyoroti tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan inovasi teknologi di Indonesia, yang memerlukan langkah strategis untuk mempercepat daya saing di tingkat global.
Pemaparan berlanjut dengan pembahasan berbagai proyek yang pernah digarap oleh Dhiya dan tim, seperti sistem otomasi, integrasi kontrol, dan pemantauan energi berbasis IoT. Contohnya, proyek monitoring energi di PT Toyota Manufacturing Indonesia dan instalasi pengawasan energi solar cell di UNJ, menunjukkan bagaimana teknologi elektro dapat diterapkan untuk efisiensi dan optimasi energi. Dhiya menekankan pentingnya keterampilan teknis, seperti pemrograman mikrokontroler dan penguasaan teknologi firmware, sebagai modal penting bagi calon teknopreneur.
Tidak hanya hard skill, soft skill seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kepemimpinan juga disoroti sebagai elemen penting dalam membangun karier di bidang teknologi. Dhiya memberikan tips praktis bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan riset, kompetisi inovasi, dan kolaborasi dengan dosen untuk meningkatkan keahlian dan daya saing. Langkah ini diharapkan dapat memupuk jiwa technopreneurship di kalangan mahasiswa, yang nantinya berperan sebagai motor penggerak inovasi dan pencipta solusi teknologi lokal.
Kuliah umum ini diakhiri dengan pesan inspiratif bahwa menjadi technopreneur di bidang elektro tidak hanya meningkatkan karier individu, tetapi juga membantu membangun ekosistem teknologi nasional yang tangguh. Para peserta diharapkan bisa membawa semangat ini dalam studi dan proyek mereka, sehingga kontribusi mereka mampu mendorong Indonesia menuju kemandirian teknologi dan inovasi berkelanjutan.