Pada tanggal 19 Oktober 2024, sebuah acara penting berlangsung di Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, di mana diseminasi hasil penelitian disampaikan dalam Seminar Nasional Teknologi Terapan 2024. Seminar ini menjadi platform bagi para peneliti untuk berbagi temuan dan inovasi mereka, berkontribusi pada kemajuan pendidikan dan teknologi di Indonesia.
Penelitian ini dilaksanakan oleh tim yang dipimpin oleh M. Arrofiq, dengan anggota Fahmizal, Lukman Subekti, Ma’un Budiyanto, Sabariman, Priyo Herlambang, Josua Rusdi Hutagaol, dan Fuad Galih Pambudi. Studi mereka berfokus pada topik “Pengarah Aliran Benda Pada Konveyor Berbasis PLC,” yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam berbagai proses industri.
Konveyor umumnya digunakan untuk memindahkan benda menuju satu pintu keluar. Namun, dalam proses tertentu, konveyor dapat memiliki beberapa pintu cabang berdasarkan kategori benda yang diangkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mekanisme yang mengarahkan aliran benda menuju pintu cabang yang sesuai pada konveyor. Mekanisme ini sangat penting untuk mengoptimalkan penyortiran dan distribusi barang dalam manufaktur dan logistik.
Penelitian ini diimplementasikan pada konveyor dengan dimensi panjang 80 cm dan lebar 15 cm. Mekanisme pengarah benda pada konveyor dioperasikan oleh batang piston aktuator silinder pneumatik melalui sebuah engsel. Pengarah menjadi aktif ketika batang piston terdorong, sedangkan pengarah menjadi tidak aktif ketika batang piston tertarik. Gerakan batang piston dikendalikan dengan mengatur aliran udara bertekanan ke aktuator silinder.
Arah aliran udara diatur menggunakan katup arah, memungkinkan kontrol yang tepat atas operasi sistem konveyor. Berdasarkan hasil pengujian, mekanisme pengarah benda beroperasi dengan lancar ketika tekanan udara yang dialirkan ke aktuator silinder dijaga dalam rentang 5 hingga 14 psi. Implementasi yang berhasil ini menunjukkan potensi untuk meningkatkan sistem konveyor dalam berbagai aplikasi industri.
Penelitian yang dipresentasikan di seminar ini tidak hanya menunjukkan solusi rekayasa yang inovatif tetapi juga menekankan pentingnya pendidikan dalam mendorong kemajuan teknologi. Dukungan dari Sekolah Vokasi melalui Departemen Teknik Elektro dan Informatika sangat penting dalam pelaksanaan proyek penelitian ini.
Seminar ini menarik perhatian beragam audiens, termasuk mahasiswa, pendidik, dan profesional industri, yang semua antusias untuk mempelajari perkembangan terbaru dalam teknologi terapan. Presentasi tersebut memicu diskusi tentang peran pendidikan dalam mendorong inovasi dan perlunya penelitian berkelanjutan di bidang ini.
Sebagai kesimpulan, diseminasi hasil penelitian pada Seminar Nasional Teknologi Terapan 2024 menyoroti persimpangan kritis antara pendidikan dan teknologi. Ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya kolaboratif dalam memajukan pengetahuan dan membangun budaya inovasi di Indonesia.