Pada bulan Agustus 2024, sebuah inisiatif penting diluncurkan di Resto Bukit Cubung di Jatirejo, Lendah, Kulon Progo, yang bertujuan untuk mempromosikan praktik berkelanjutan melalui integrasi energi bersih dan infrastruktur inovatif. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Departemen Teknik Elektro dan Informatika di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dan masyarakat setempat, dengan fokus pada penggunaan energi surya sebagai sumber energi bersih dan terjangkau untuk sistem hidroponik.
Pemilihan energi surya sebagai sumber utama energi berasal dari ketersediaan sinar matahari alami yang melimpah, yang menyediakan solusi energi bersih dan berkelanjutan. Sistem hidroponik yang diterapkan di Resto Bukit Cubung berfungsi sebagai model yang menarik dan edukatif bagi bisnis lokal di Jatirejo. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan operasional restoran tetapi juga berfungsi sebagai demonstrasi praktis dari praktik pertanian berkelanjutan.
Proyek ini dipimpin oleh M. Arrofiq, bersama tim dosen dan mahasiswa dari program Teknologi Rekayasa Elektro. Sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terdiri dari beberapa komponen, termasuk panel surya, solar charge controller (SCC), baterai, pompa air celup, sistem pendeteksi ketinggian air, dan buzzer. Pengaturan ini memastikan bahwa sistem hidroponik beroperasi secara mandiri, tanpa bergantung pada sumber energi eksternal.
Pompa air celup memainkan peran penting dalam menjaga sirkulasi air yang diperlukan untuk tanaman hidroponik. Pompa ini beroperasi terus menerus selama 24 jam, memastikan bahwa aliran air memenuhi kebutuhan tanaman, sehingga mendorong pertumbuhan yang optimal. Waktu yang dibutuhkan untuk panen tergantung pada jenis sayuran yang dibudidayakan, menunjukkan fleksibilitas pertanian hidroponik.
Salah satu keuntungan utama dari sistem hidroponik bertenaga surya ini adalah dampaknya terhadap lingkungan. Pompa air celup menerima listrik langsung dari PLTS, sehingga seluruh proses bersifat bersih dan bebas polusi. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua.
Kolaborasi antara universitas dan masyarakat lokal mencerminkan komitmen terhadap pendidikan dan penelitian yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan menerapkan proyek ini, Departemen Teknik Elektro dan Informatika tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga mendorong budaya inovasi dan keberlanjutan di dalam komunitas.
Seiring dengan berjalannya proyek ini, diharapkan dapat menginspirasi bisnis lokal lainnya untuk mengadopsi praktik serupa, sehingga berkontribusi pada keberlanjutan keseluruhan wilayah tersebut. Integrasi energi surya ke dalam praktik pertanian adalah langkah menuju pencapaian ketahanan pangan sambil meminimalkan dampak lingkungan.
Sebagai kesimpulan, sistem aliran air hidroponik di Resto Bukit Cubung mewakili kemajuan signifikan dalam pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan energi bersih. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan operasional restoran tetapi juga berfungsi sebagai model bagi bisnis lain di wilayah tersebut, mempromosikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.