Tim pengabdian masyarakat dari Departemen Teknik Elektro dan InfSekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil mengembangkan Sistem Informasi Desa (SID) OpenSID di Desa Sendangsari, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung dari Juni hingga November 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas layanan publik desa.
Desa Sendangsari, dengan jumlah penduduk lebih dari 10.000 jiwa, mulai menggunakan OpenSID untuk pengelolaan data penduduk. Namun, sistem sebelumnya dianggap kurang fleksibel dalam memenuhi kebutuhan lokal desa. Dalam upaya ini, tim UGM melakukan berbagai pengembangan pada modul pendataan penduduk OpenSID, termasuk penambahan fitur seperti foto rumah dan koordinat geografis tiap keluarga, serta integrasi data bantuan sosial.
Pengembangan dilakukan menggunakan metode iteratif, yang memungkinkan kolaborasi intensif antara tim pengembang dan aparatur desa. Perubahan mencakup modifikasi pada basis data dan kode program PHP dengan framework CodeIgniter, serta uji coba menggunakan metode blackbox testing. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem telah memenuhi kebutuhan fungsional yang ditentukan.
Selain itu, dokumentasi sistem juga disusun untuk memudahkan pengelola desa dalam mengadopsi perubahan. Dengan implementasi ini, Desa Sendangsari diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola yang modern serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG ke-16, yang berfokus pada pembangunan institusi yang inklusif, efektif, dan akuntabel. Tim pengabdian UGM berharap hasil ini dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengembangkan sistem informasi berbasis teknologi.