Penelitian terbaru yang dipresentasikan oleh Hidayat Nur Isnianto dan tim pada SNTT 2024 menyoroti pentingnya teknologi monitoring tegangan otot pada pasien yang mengalami gangguan Duchenne Muscular Dystrophy (DMD), karena pengobatan penyakit DMD melalui terapi dan alat bantu yang efektif untuk pemantauan dan penyesuaian dengan kondisi pasien.
Sistem ini terdiri dari sensor elektromyograf (EMG) yang terintegrasi dengan modul Olimex dan Arduino, ESP32 untuk komunikasi menggunakan WiFi ke platform IoT dengan aplikasi Blynk pada Android, dan Laptop untuk merekam dan menyimpan data hasil monitoring untuk pasien DMD. Hal ini sesuai dengan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tentang [9] Industry, Innovation and Infrastructure serta Flagship terkait Kemandirian Bahan Baku Obat dan Alat-alat Kesehatan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor EMG mampu mendeteksi aktivitas otot lengan serta mampu membedakan berbagai gerakan, dan dapat ditampilkan di Laptop maupun aplikasi IoT. Prototipe ini mencerminkan potensi dalam bidang pengembangan alat kesehatan untuk terapi yang dapat dimonitoring dan evaluasi secara berkelanjutan sehingga dapat digunakan untuk analisis dalam menetukan tindakan berikutnya.