Pada hari Rabu, 6 November 2024, Sekolah Vokasi UGM mengadakan kuliah umum Kapita Selekta dengan menghadirkan narasumber dari Shell Indonesia. Acara ini berlangsung pukul 14.00 hingga 16.00 WIB di Ballroom Gedung Teaching Industry Learning Center. Kuliah tersebut membahas topik “Instrumentasi dan Kontrol di Industri Pengolahan Nikel dan Migas PT Shell Indonesia”.
Acara ini dimoderatori oleh Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Si., Ph.D., dosen Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, dan dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Elektro serta D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol.
Ir. Rafly Vidhyanto R., S.Si., IPP, selaku Electric & Instrument Maintenance di Shell Indonesia, menyampaikan materi mengenai:
- Pengantar industri pengolahan,
- Pengenalan sistem proses sederhana,
- Dasar-dasar instrumentasi,
- Studi kasus dalam instrumentasi dan kontrol,
- Prinsip pengukuran flow dengan tekanan diferensial, massa coriolis, dan ultrasonik,
- Pengukuran suhu menggunakan RTD,
- Teknologi level radar dan radiometrik,
- Analisis seperti pH, konduktivitas, TDS,
- Proses HPAL untuk pengolahan nikel,
- Tinjauan reaktor HPAL,
- Gambaran umum kilang minyak dan pabrik pencampuran minyak pelumas,
- Peluang karier di bidang instrumentasi, serta contoh-contoh pekerjaan di bidang ini.
Kuliah umum ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek teknis dalam industri pengolahan nikel dan migas, tetapi juga menyoroti pentingnya peran instrumentasi dan kontrol dalam memastikan efisiensi operasional serta keamanan industri. Dengan menampilkan contoh studi kasus dan teknologi terkini seperti flow meter tekanan diferensial, pengukuran suhu RTD, dan level sensor berbasis radar, peserta diajak untuk memahami implementasi nyata di lapangan. Selain itu, penjelasan mengenai peluang karier di bidang ini membuka wawasan peserta tentang prospek pekerjaan yang menjanjikan, sehingga memotivasi mereka untuk mengembangkan keterampilan yang relevan.
Kuliah umum ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan akses pendidikan praktis yang berfokus pada keterampilan industri. Hal ini juga berkaitan dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) karena membekali peserta dengan pengetahuan dan kompetensi yang dapat meningkatkan peluang kerja. SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) direfleksikan melalui pengenalan teknologi canggih dalam proses industry.