Paralel dengan perjalanan filmnya, game Ganyang Setan Alas juga menemukan jalannya sendiri di lanskap industri kreatif di Indonesia. Tanggal 26-28 September yang lalu, Ganyang Setan Alas dipamerkan International Creative Industry Conference dan Festival atau IC Fest2024. IC Fest sendiri adalah konferensi sekaligus eksibisi industri kreatif yang digagas Kemenparekraf. IC Fest kali ini diselenggarakan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada.
“Ganyang Setan Alas!” sendiri awalnya adalah game yang diciptakan sebagai media marketing film “Setan Alas!” .Paralel di minggu yang sama, filmnya sendiri juga mendapat kehormatan untuk International Premiere di Fantastic Fest di Texas dan mendapat sambutan hangat disana.Pada perkembangannya, Yusron Fuadi selaku director film dan gamenya melihat ada kesempatan untuk mengembangkan dan memasarkan game itu sendiri, sama seriusnya dengan filmnya.
Sejalan dengan filmnya, spoiler alert, Ganyang Setan Alas yang bergenre First Person Shooter menceritakan sekelompok anak muda harus bertahan dari serangan mayat hidup. Game ini didevelop sepenuhnya dalam environment Unreal Engine.
Game ini sendiri juga mendapat hibah Dana Padanan dari Diksi untuk tahun 2024 dan sebelumnya pernah dipamerkan di eksibisi INTI Gamecomm di Jakarta. Game ini dikerjakan oleh 10 mahasiswa TRPL, DTEDI, SV UGM. Andhika Rahmanu (Game Designer) Rakhmad Hernan Syah (UI Programmer), Muhammad Luthfi Azzahra Rammadhani (Lead Programmer), Hafizh Favian Setiadhy Pratama (Lead Artist), Rayendra Arya Daneswara (Lead Artist), Christophorus Arhito (Environment and Animation Artist), Yahya Idris Abdurrahman (Environment Programmer), Anggito Wicaksono (Programming), Muhammad Naufal Rosyad (Technical Artist), plus satu personel tambahan dari ILKOM UGM, Muhammad Mada Ibrahim (3D Modeller). Game Ganyang Setan Alas yang diproduseri dua dosen SV, Ibu Unan Yusmaniar dan Ibu Fani Pramuditya juga menandai kolaborasi Departemen Teknik Elektro dan Informatika dan Departemen Ekonomika dan Bisnis. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 4 tentang Quality Education, yang menekankan pentingnya pendidikan inklusif dan berkualitas, serta SDG 9 mengenai Industry, Innovation and Infrastructure yang mendorong pengembangan keterampilan teknis serta Flagship Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat.