Dalam rangka memperingati Hari Metrologi Dunia yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2022, maka Webinar Series Departemen Teknik Elektro Dan Informatika memilih topik yang berkaitan dengan Metrologi yaitu Metrologi,Peran Dan Manfaat Bagi Dunia Industri dengan harapan semakin mengenalkan apa itu metrologi, kegiatan yang berkaitan dengan metrologi, peran dan manfaatnya bagi masyarakat maupun dunia industri. Demikian sambutan dari Hidayat Nur Isnianto Ketua Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol pada webinar Jumat 27 Mei 2022 pukul 13.00 – 15.00 WIB melalui tautan Zoom.
Bertindak sebagai moderator pada webinar ini Elizabeth Gusti Tristiati mahasiswi Departemen Teknik Elektro Dan Informatika Sekolah Vokasi UGM dengan narasumber dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK) Kementerian Perdagangan Bandung.
Pada kesempatan ini Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian Bandung Sri Astuti, S.Si., M.SE. menyampaikan bahwa sejarah metrologi sudah ada sejak Mesir Kuno 3000 SM yang berhubungan dengan standar panjang, juga pada Dinasti Shang yang berkaitan dengan alat ukur standar panjang, massa, dan volume.
Metrologi berkaitan dengan pengukuran dan satuannya. Pemahaman masyarakat berkaitan dengan metrologi saat ini masih kurang, padahal berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari berkaitan dengan ukuran. Ukuran harus seragam dimanapun berada di seluruh dunia dan kesamaan satuan ukuran sangatlah penting untuk menjamin hasil pengukuran. Cakupan metrologi meliputi penetapan definisi satuan ukuran, perwujudan satuan ukuran, dan penetapan rantai ketertelusuran.
Untuk melindungi masyarakat dan pelaku usaha, maka metrologi dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: Metrologi Ilmiah berkaitan dengan Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU), Metrologi Legal berkaitan dengan alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) dengan kewajiban Tera dan Tera Ulang sesuai dengan Permendag No. 67 tahun 2018, dan Metrologi Industri berkaitan dengan mutu dengan kewajiban Kalibrasi. Peran metrologi industri untuk meningkatkan produktifitas, mengurangi biaya transaksi, meningkatkan tingkat kepatuhan terhadap peraturan demikian Sri Astuti menyampaikan paparannya.
Sebelum acara ditutup oleh MC, dari PPSDK Bandung melalui Permadi, S.Sos., M.AP. memberikan door prize bagi 2 peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Terpilih sebagai pemenang adalah Jamien Nur’im dan Dayinta Tifal R, keduanya adalah mahasiswa Alih Program D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol angkatan 2021.
(Tim Humas DTEDI)