Perencanaan produksi yang efisien sangat bergantung pada kemampuan dalam memprediksi beban kerja mesin. Prediksi ini memainkan peran penting dalam membantu industri mengantisipasi fluktuasi penggunaan mesin, memungkinkan pelaksanaan perawatan preventif yang lebih terjadwal, serta meminimalisir risiko kerusakan mendadak yang dapat menghambat proses produksi. Upaya ini tidak hanya berkontribusi terhadap efisiensi operasional, tetapi juga terhadap peningkatan umur teknis mesin yang digunakan.
Sejalan dengan peta jalan riset flagship Universitas Gadjah Mada dalam tema Transisi Energi, serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production), transformasi digital berbasis teknologi Internet of Things (IoT) menjadi semakin relevan. Teknologi ini dinilai mampu memberikan solusi prediktif yang cepat, akurat, dan efisien dalam mendukung keberlanjutan industri manufaktur.