Indonesia memiliki potensi budi daya ikan air tawar tinggi dengan keanekaragaman ikan air tawar mencapai 1.300 spesies (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, 2015). Salah Satu spesies ikan yang umum dibudidayakan, yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan kemampuan menoleransi perubahan salinitas dengan rentang luas (Djunaedi, dkk., 2016).
Meski memiliki peluang pasar, permasalahan saat produksi, seperti ikan mati dan perubahan kondisi kolam. Seperti pada berita yang ada, yaitu matinya 10.000 ikan akibat kontaminasi air sabun (Arif, 2022) dan matinya ratusan bibit ikan nila akibat suhu mencapai 41°C (Ricky, 2019).